Jika kalian perhatikan seekor burung yang meluncur terbang, kalian akan melihat burung melompat ke udara kemudian mengepak-ngepakkan sayapnya. Nah, sebenernya apa sih yang membuat burung itu bisa terbang?
Oke, udara yang melewati sayap burung ketika burung terbang menghasilkan gaya angkat. Contohnya gini deh coba kalian tiup dengan kencang selembar kertas yang kalian pegang mendatar di sisi atasnya. Apa yang bakal terjadi? Kertas bakal terangkat. Sesuai dengan asas Bernoulli, udara yang bergerak di atas kertas menyebabkan tekanan di atas kertas lebih rendah daripada tekanan di bawah kertas, dan gaya angkat pun tercipta. Sayap burung melengkung dan lebih tebal di bagian depan daripada di bagian belakangnya. Dengan demikian, udara yang lewat pada bagian atas menempuh lintasan yang lebih panjang sehingga haruslah lebih cepat daripada udara di bagian bawah. Ini menciptakan gaya angkat.
Perhatikan, gaya angkat yang lebih besar daripada berat burung dihasilkan ketika burung bergerak turun. Udara juga didorong ke belakang oleh sayap, sehingga sesuai hukum III Newton, udara mendorong balik burung ke depan, dan burung pun bergerak maju. Ketika sayap bergerak ke atas, sayap ditwis (diplintir) sehingga udara lewat di antara bulu-bulu burung yang agak merenggang untuk mengurangi hambatan.